Roberth Rouw Dukung Pengusaha Papua Turut Serta dalam Pembangunan Daerahnya

18-07-2022 / KOMISI V
Wakil ketua Komisi V DPR RI Roberth Rouw usai rapat tim kunjungan kerja komisi V DPR RI dengan  kementerian perhubungan, Kementerian PUPR,  kementerian Desa PDTT serta perwakilan pengusaha lokal Papua, Selasa lalu, (12/7/2022). Foto: Arief/Man

 

Wakil ketua Komisi V DPR RI Roberth Rouw berharap pengusaha asli papua bisa dapat ikut serta dalam mendapatkan manfaat akan hadirnya proyek-proyek pembangunan di Papua ini. Hal tersebut ia sampaikan usai rapat Tim Kunjungan Kerja Reses Komisi V DPR RI dengan Kementerian Perhubungan, Kementerian PUPR, Kementerian Desa PDTT serta perwakilan pengusaha lokal Papua, di Jayapura, Selasa (12/7/2022).

 

"Selama ini banyak sekali hal-hal dan kendala-kendala maupun masalah-masalah yang dihadapi oleh teman-teman pengusaha lokal di Papua karena banyak dengan regulasi yang baru tentang bagaimana kehadiran suatu balai yang untuk menjadi pengadaan kontrak semua infrastruktur di PUPR itu menjadi masalah di tempat kami, karena dengan keterbukaan semua pengusaha dari mana saja bisa ikut disertakan," tegas Roberth.

 

Ia menerangkan, sebenarnya tidak bermasalah mereka ikut dan mereka memberikan satu nilai tambah untuk Papua tetapi masyarakat Papua meminta kepada pemerintah, khususnya PUPR dan pemerintah pusat untuk memberikan perhatian khusus untuk tidak digeneralisir semuanya, karena Papua memiliki UU Otsus.

 

"Kami punya satu UU payung hukum yang besar adalah UU Otsus maka ada lex spesialis itu yang harus menjadi patokan kita di Papua untuk melindungi memberikan afirmasi melindungi pengusaha-pengusaha lokal di Papua lebih khusus kepada pengusaha orang asli Papua ini yang tidak terlindungi," ungkap Roberth.

 

Roberth juga menerangkan, pengusaha ikut tender di Papua hanya berdasarkan memiliki satu surat bahwa menyatakan dia memiliki alat sementara alatnya tidak di ketahui keberadaanya ada dimana, karena transportasi untuk membawa alat untuk sampai ke tempat pengerjaan proyek mobilisasinya sangat sulit.

 

"Banyak pengusaha-pengusaha lokal yang sudah investasi begitu lama di sini  dan alat-alatnya begitu banyak ini yang perlu menjadi perhatian kita, Kita memberikan dukungan kepada pengusaha lokal agar ini menjadi perhatian dan Balai Pelaksana Pemilihan Jasa Konstruksi (BP2JK) selaku pelaksana harus bisa berani dan yang paling penting verifikasi alatnya ada dimana," pungkas Roberth. (afr/aha)

BERITA TERKAIT
Pidato Presiden Sarat Optimisme, Tinggal Menguji Kenyataan di Lapangan
21-08-2025 / KOMISI V
PARLEMENTARIA, Jakarta - Presiden Prabowo Subianto menyampaikan sejumlah capaian pemerintah dalam Sidang Tahunan MPR RI serta Sidang Bersama DPR RI...
Jangan Usik Dana Desa sebagai Jaminan Koperasi Merah Putih
20-08-2025 / KOMISI V
PARLEMENTARIA, Jakarta - Ketua Komisi V DPR RI Lasarus menegaskan agar pemerintah tidak menjadikan dana desa sebagai beban dalam pembiayaan...
​Lasarus Pertanyakan Roadmap Koperasi Merah Putih, Ingatkan Peran Desa sebagai Subjek
19-08-2025 / KOMISI V
PARLEMENTARIA, Jakarta- Ketua Komisi V DPR RI Lasarus menegaskan perlunya pemerintah menyusun peta jalan (roadmap) yang jelas dalam pelaksanaan program...
Biaya Transportasi Tinggi, Komisi V Dorong Desain Ulang Integrasi Moda Transportasi
06-08-2025 / KOMISI V
PARLEMENTARIA, Jakarta - Wakil Ketua Komisi V DPR RI, Andi Iwan Darmawan Aras berpandangan tingginya biaya transportasi yang dialami masyarakat...